JURNAL PRAKTIKUM VII PEMBUATAN SIKLOHEKSANON
JURNAL
KIMIA ORGANIK I
NAMA : SURYANI BR NABABAN
NIM : A1C118093
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I. Judul : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON
II. Hari, tanggal : Rabu, 22 April 2020
III. Tujuan: Adapun tujuan dari percobaan ini ialah
- Dapat memahami bahwa tidak hanya alkohol sekunder alifatis biasa saja yang dapat dioksidasi tapi juga alkohol sekunder alifatik.
- Dapat melakukan oksidasi alkohol sekunder alisiklik.
- Dapat mengetahui pembuatan sikloheksanon.
IV. Landasan terori
Menurut tim kimia organik 1(2020), sikloheksanon dapat terbentuk akibat alkohol sekunder yang mengalami oksidasi dengan kalium dikromat sebagai katalisnya. Dan dapat dituliskan reaksinya sebagai berikut:
Pembuatan sikloheksanon biasanya dapat dikatalis dengan larutan kalium dikromat. Oleh karenanya diperlukan perlakukan yang hati hati karna larutan oksidator kuat ini berbahaya disebabkan sifatnya yang karsinogenik, sehingga dapat menyebabkan gangguan pernapasan jika terhirup. Larutan ini dapat digantikan dengan larutan natrium hipoklorat (NaClO) karena sifatnya yang lebih aman namun sama sama dapat digunakan sebagai larutan oksidator(Lusi,2014).
Sikloseksanon merupakan salah satu senyawa yang sukar larut dalam air. Dimana larutan ini biasanya berupa cairan berminyak kekuningan dengan bau yang cukup menyengat.dimana sikloseksanon dapat terbentuk akibat alkohol sekunder yang teroksidasi dan membentuk keton diklik yang di hasilkan dalam suasana asam dan oksidator yang baik maka terbentuklah sikloheksanon(Liang,2012).
Salah satu contoh senyawa yang dapat mengalami oksidasi adalah alkohol. Dimana alkohol primer jika di oksidasi akan menghasilkan aldehid, dan alkohol sekunder jika di oksidasi akan menghasilkan keton, sedangkan alkohol tersier tidak dapat di oksidasi. Sehingga jika alkohol primer dan sekunder dioksidasi dengan asam kromat (KMnO4). Asam kromat (KMnO4) merupakan oksidator kuat . Dan jika dalam suasana asam akan lebih baik di lakukan oksidasi pada alkohol (Nurulita,2004).
Pada gugus OH pada rantai C utama dapat menentukan alkohol. OH yang terletak pada atom C primer disebut dengan alkohol primer, dan OH pada atom C sekunder disebut alkohol sekunder yang terikat pada 2 atom C lainnya, sedangkan OH yang terletak pada atom C tersier akan mengikat 3 atom C lainnya(fasshenden,1982).
V. . Alat dan bahan
1. Bahan
- kalium dikromat
- asam sulfat pekat
- sikloheksanol
- petrolium eter
- magnesium sulfat anhidrat
2. Alatg
- gelaskimia
- erlenmeyer
- labu bundar
- alat destilasi
- corong
- penangas udara
VI. Prosedur kerja
1. Dilarutkan 20,5 gr kalium dikromat dengan penambahan 100 ml air dan 18 gr H2SO4 pekat yang dilarutkan dalam gelas kimia 200 mL dan dinginkan.
2. Dimasukkan 10,5 ml sikloheksnon kedalam erlemenyer atau labu bundar 250 mL dan ditambahkan larutan dikromat sedikit demi sedikit lalu digoncang. larutan akan menjadi panas lalu dinginkan sambil digoncang hingga suhu campuran tidak melebihi 60 ℃
3. Dipindahkan larutan dalam labu bundar 500 mL lalu ditambahkan air sebanyak 100 ml air.
4. Dipasang pendingin untuk destilasi. Sampai diperoleh kira-kira 65 ml destilat 2 lapisan(lapisan air dan sikloheksanol).
5.Dijenuhkan campuran reaksi dengan garam NaCl(bersih) kira-kira diperlukan 13 gr kemudian dipisahkan lapisan sikloheksanon(atas). Diekstraksi lapisan air dengan 3 gr natrium atau magnesium sulfat anhidrat.
6. Disaring larutan kering ke dalam destilasi kecil, dikeluarkan pelarutnya dengan cara destilasi diatas penangas air(tanpa api)
7.Dikumpulkan fraksi didih dan ditentaukan indeks biasanya
8. Dihitung rendemen praktis dan rendemen teoritis.
Berikut link video terkait percobaan
https://www.youtube.com/watch?v=e-JIbQO_CDs
Dari video di atas terdapat permasalahan :
1. Pada percobaan Tersebut apa fungsi dari penambahan garam pada larutan? Bagaimana jika tidak di tambahkan garam pada larutan?
2. Apa fungsi dari pendinginkan campuran hingga suhunya 50 derajat?
3. Pada percobaan tersebut mengapa terjadi perubahan warna larutan dari oranye menjadi merah?
saya lisna wiranti nim 001 akan mencoba menjawab permaslahn nomor 2 . suhunya di atur antara 50-60 derajat celcius karena inilah suhu tepat terbentuknya senyawa sikloheksanon. jika suhunya meningkat melebihi 60 derahat maka kemungkinan yang terbentuk bukan lah sikloheksanon tapi senyawa lain dan bila suhu dibawah 50 derajat sikloheksanon belum terbentuk. terimaksih.
BalasHapusAssalamualaikum wr wb, saya Resa Ovelia Hamsar akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. NaCl yang berfungsi untuk menyempurnakan pemisahan antara sikloheksanon dengan air dan juga agar sikloheksanon tidak lagi bereaksi dengan unsur lain dari luar.
BalasHapussaya dwi kartini nim A1c118058 akan menjawab pertanyaan ketiga, menurut saya perubahan warna tersebut muncul karena adanya eaksi yang terjadi antara kalium dikromat dengan penambahan asam sulfat. dengan reaksi :
BalasHapusK2Cr207 + H2O +2H2SO4->2H2CrO4+2K+2H2SO4 Terimakasih