LAPORAN
NIM :
A1C118093
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
IJUDUL :reaksi alcohol dan keton
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
IJUDUL :reaksi alcohol dan keton
II.HARI,TANGGAL :rabu, 15
april 2020
Ii.TUJUAN : Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
Ii.TUJUAN : Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
a. Dapat mengetahui perbeaan
sifat-sifat antara alcohol dan fenol
b. Dapat mengetahui jenis-jenis reaksi dan
pereaksi yang digunakan untuk membedakan antara senyawa-senyawa alcohol dan
fenol
c. Dapat mngetahui azas-azas
reaksi tersebut pada b
IV. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari hari kita sering mengunakan alkohol dan fenol baik di sadari maupun tidak. Alkohol dapat bereaksi , teroksidasi dan teroksidasi. Dan juga alkohol dapat mengalami dehidrasi yang dapat membentuk senyawa tak jenuh. Sehingga tak jarang kita temui dan gunakan dalam kimia organik. Berikut merupakan sifat sifat dari alkohol :
2. Ikatan hydrogen
Reaksi ini terjadi diantara molekul parsial positif yang
berinteraksi dengan atom O2 yang bersifat elektromagnetik yang
memeiliki pasangan bebas
3. efek gaya van der waals
Gaya disversi van der waals dan interaksi dipol dipol akan meningkat
ketika meningkatnya berat molekul alcohol
4. kelarutan dalam air
jika semakin panjang
rantai hidrokarbon maka kelaruan akan semakin berkurang ,ketika alcohol dengan
empat atom C akan lebih memperlihatkan penurunan kelarutan jika di campurkan dengan air
5. sifat keasaman atau kebasaan alcohol
Alcohol memiliki sifat yang menyerupai air yang dapat larut
dalam suasana asam maupun basa . sehingga memiliki sifat keasaman sebagai
berikut:
Alcohol merupakan senyawa organic
yang sangat dikenal dengan rumus molekul R-OH dengan R- adalah gugus alkil dari
gugus hdroksilnya, sedangkan OH- pada alcohol disebut fungsi hidroksilsecara
kelarutannya gugus ini bukan ion hidroksida karna gugus ini terikat pada
karbon.kemurnian dari alcohol ini sering membuatnya di bedakan sesuai dengan
jumlah gugus R yang menempel pada OH (Wilbraham,2010).
Apabila gugus hidroksil pada
suatu atom C dan benzene senyawa ini dikenal sebagai fenol.anggota yang paling
sederhana adalah hidoksibenzenayang juga di sebut sebagai fenol. Fenol seringkali
di pisahkan dari alcohol karna sifat Kimianya yang berbeda. Fenol dan kresol
berasal dari karng dan banyak yang
digunakan dalam obat obatan . fenol digunakan sebagai desinfektan(pine,2008)
Adanaya gugus OH- adalah chiri
khas dari alcohol dan fenol. Tergantung pada sifat atom karbon dimana gugus OH-
menempel pada alcohol. Alcohol digolongkan menjadi tiga yaitu primer, skunder
dan tersier.pada suatu kelompok senyawa alcohol alfanik merupakan senyawa yang
sangat di pengaruhi oleh lapisan hydrogen dengan bertambahnya rantai OH-. Sifat
molekul yang seperti ini seperti hidrokarbon (petrucci,2011).
Alcohol dengan sekurang kurangnya
satu hydrogen melekat pada karbon pada hidroksil. Alcohol primer menghasilkan
aldehidayang dapat di oksidasi menjadi asam karboksilat. Adanya gugus hidroksil
OH- dalam alcohol dan fenol mengakibatkan terjadinya ikatan hydrogen antara
molekul molekul ersebut dan senyawa lain yang sejenis air (H-OH). Aloksida yang
dihasilkan adalah basa kuat yang berguna sebagai katalis dalam reaksi reaksi organic(chang,2010).
V. Alat dan Bahan
·
5.1 Alat
·
Tabung reaksi
·
Pipet tetes
·
Gelas ukur
·
Gelas kimia
·
Pengaduk
·
Penangas air
5.2 Bahan
·
Etanol
·
2-propanol
·
Butyl alcohol
·
Sikloheksanol
·
Fenol
·
Kolesterol
·
2-naftol
·
indicator pp
·
Aseton
·
Asam sulfat pekat
·
Asam asetat glacial
·
Larutan FeCl3
·
1- propanol
·
n-butil alcohol
·
Ter-butil alcohol
·
Etilen glikol
·
o-krisnol
·
Larutan NaOh 10%
·
Reagent Lucas
·
Reagen Bordwoll
·
Larutan brom dalam air
·
trifelin karbirol
VI. Prosedur Kerja
6.1 Kelarutan
·
Kedalam enam tabung reaksi masukkan ½ ml
atau (hati-hati): Fenol jangan mengenai kulit. Bila mengenai kulit akan
terbakar oleh fenol, bila terjadi cuci segera dengan air
·
Tambahkan 2 ml kedalam tiap tabung, aduk
dan amati kemudian catat hasil pengamatan
·
6.2 Reaksi dengan Alkali
·
Kedalam empat tabung reaksi yang berbeda
dimasukkan ½ ml atau 0,2-0,5 gr masing-masing senyawa berikut: n-butil alcohol,
sikloheksanol, fenol dan 2-naftol
·
Tambahkan 5 ml larutan NaOH 10% kedalam tiap
tanung, dikocok dan diamati serta catat hasilnya
6.3 Reaksi
dengan natrium
·
Tempatkan 2 ml dari masing-masing senyawa
berikut: dalam tabung reaksi kering berlainan 1-popanol, 2-propanol dan
o-kresnol (bila o-kresnol berbentuk kristal panaskan sedikit agar melebur)
·
Tambahkan sepotong kecil logam
natriumkedalam larutan yang ada dalam tabung reaksi, catat hasilnya
·
Tambahkan kedalam larutan yang diperoleh
beberapa tetes indicator pp dan catat hasilnya. Hati-hati: jangan buang isi
tabung-tabung yang berisi natrium yang belum bereaksi kedalam bak air, natrium
bereaksi eksplosif dengan air
·
Tambahkan etanol secukupnya untuk
menghilangkan semua natrium yang belum bereaksi, kemudian buanglah.
6.4 Pengujian Lukas
·
Masukkan 2 ml reagent lucas kedalam empat
tabung reaksi
·
Tambahkan kira-kira 5 tetes alcohol yang akan
diuji,kocok dan catatlah waktu yang diperlukan oleh campuran sehingga menjadi
keruh atau memisah menjadi dua lapisan
·
Ujilah: 1-butanol, 2-butanol,
sikloheksanol, ter-butil alcohol dan catat hasilnya
·
Larutan Lucas: Larutkan 340 gr ZnCl2 kering
dalam 230 ml HCl pekat yang dingin, sambil didinginkan. Campuran ini
menghasilkan 350 ml reagent
6.5 Oksidasi dengan
asam kromat (Pengujian Bordwell-Wellman)
·
Masukkan 1 ml aseton kedalam lima tabung reaksi
yang berbeda
·
Tiap-tiap tabung tambahkan 1 tetes cairan
alcohol atau 10 mg kristal alcohol yang hendak diuji dan goncanglah hingga larutan
menjadi jernih
·
Lalu tambahkan satu tetes reagent
Bordwell-Wellman sambil digoncang
·
Ujilah alcohol berikut: 2-butanol, ter-butil
alcohol, kolestrol dan trifenil karbinol
·
Dilarutan Bordwell-Wellman: Larutkan 25 gr
anhidrat kromatid dalam 25 asam sulfat pekat dan hati-hati encerkan dengan 75
ml air suling
6.6 Reaksi fenol dengan brom
·
kedalam larutan 0,1 gr fenol didalam 3 ml
air
·
Ditambahkan air brom sambil di
digoncangkan sampai warna kuning tidak berubah lagi, amatilah
6.7 Reaksi fenol dengan besi
(III) klorida
·
Dilarutkan satu atau dua kristal atau 1-2 tetes
senyawa yang akan diuji dalam 5 ml air pada tabung reaksi yang berbeda
·
Diteteskan 1-2 tetes besi (III) korida, aduk dan
amatilah hasilnya. Ujilah fenol, resorsinol dan 2-propanol kemudian
catat hasilnya
Link video dapat dilihat di bawah ini :
dari video diatas terdapat permasalahan :
1, pada percobaan tersebut (uji kromat) mengapa tabung
reaksi di beri penutup atau sumbat?
2. mengapa harus digunakan asam kromat pada percobaan ini?
3. Pada video ke 2 pada percobaan tersebut ketika fenol ditambahkan dengan air Brom menimbulkan endapan putih susu , endapan apa yang terbentuk ? Dan reaksi kimia apa yang terjadi?
Nama Saya Sri Oktika Dhijah Gultom (A1C118085) akan menjawab pertanyaan nomor 2. Karena dengan adanya asam kromat maka alkohol primer itu dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Karena fenol biasanya teroksidasi oleh asam kromat. Sesuai dengan prinsipnya percobaan tersebut dilakukan dengan penambahan asam kromat
BalasHapusTerima kasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
BalasHapusNama saya Valen Dwi Putri,
Nim : A1C118050. Saya akan mencoba menjawab soal nomer 1. pada percobaan tersebut (uji kromat) mengapa tabung reaksi di beri penutup atau sumbat?. Penutupan tabung reaksi pada saat aseton telah ditambahkan berfungsi agar aseton tidak menguap. Karena, aseton mudah menguap. Terimakasih
Haii.. Suryani
BalasHapusSaya NADA FITRI RAHMAN ,NIM :A1C118057. Saya akan menjawab pertanyaan saudari suryani yakni pertanyaan nomor 3. Yang mana Endapan / hasil yang terbentuk tersebut merupakan endapan pada 2,4,6 tribromofenol yang terbentuk.
Reaksinya yakni seperti berikut:
2-sikloheksanol + 3 Br2 ---> 2,4,6-tribromofenol
Terimakasih .