Sabtu, 25 April 2020

JURNAL PRAKTIKUM VIII KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KOLOM

JURNAL  PRAKTIKUM VIII KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KOLOM


JURNAL
KIMIA ORGANIK I


NAMA : SURYANI BR NABABAN
NIM   : A1C118093


DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI


I.      Judul Praktikum   :  Kromatografi Lapis Tipis dan Kolom
II.     Hari, Tanggal        : rabu , 29 april 2020
III.   Tujuan Praktikum : Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah :
·         Dapat mengetahui teknik-teknik dasar kromatografi lapis tipis dan kolom.
·         Dapat membuat plat kromatografi lapis tipis dan kolom kromatografi.
·         Dapat memisahkan suatu senyawa dari campurannya dengan kromatografi lapis tipis dan memurnikannya dengan kolom.
·         Dapat memisahkan pigmen tumbuhan dengan cara kromatografi kolom
IV. LANDASAN TEORI
                Menurut (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/10/325teknik-pemisahan-dengan-khromatografi/), Kromatografi merupakan tehnik analisis yang digunakan untuk memisahkan campuran zat sehingga membentuk komponen  penyusunnya ,sehingga mempermudah dalam menganalisis komponenya secara keseluruhan. Dalam tehnik ini terdapat tiga jenis kromatografi yaitu: kromatografi lapis tipis , kromatografi cair, khromatografi gas, kromatografi penukar ion, kromatografi afinitas yang memiliki prinsip dasar yang sama.
Dalam kromatografi prinipnya adalah terpisahnya masing-masing komponen penyusun suatu zat dimana komponen penyusun suatu zat terletak pada  perbedaan afinitas atau gaya adesi dari setiap jenis analit.  Afinitas suatu analit ditentukan oleh daya adsorpsinya,semakin kuat adsorpsi dalam suatu analit dan mengecilnya kelarutan dalam fasa gerak maka akan mengakibatkan  waktu tinggalnya dalam kolom lebih lama dibandingkan dengan analit yang daya adsopsinya lemah.




Kromatografi lapis tipis(KLT)  merupakan salah satu metode pemisahan komponen dimana pada metode ini di gunakan plat dengan lapisan adsoben inert. KLT merupakan kromatografi  jenis analitik. Senyawa yang memiliki Rf lebih besar artinya memiliki tingkat kepolaran yang rendah, dan sebaliknya. Hal itu bisa terjadi karna fase diamnya bersifat polar Karena senyawa yang lebih polar akan bertahan kuat pada fase diam sehingga nantinya akan menghasilkan nilai Rf yang rendah pula(Gandjar, 2007).
Ada banyak Jenis kromatografi  diantaranya adalah kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi gas,dan  kromatgrafi kolom. Kromatografi lapis tipis merupakan analisa yang sangat sederhana dimana kita dapat menentukan jumlah komponen yang ada pada suatu sampelbahkan kita dapat mengidentifikasi  kompon pada sampel tersebut.kromatografi lapis tipis hamper sama dengan kromatografi kertas hanya saja pembedanya  media pemisahnya dimana pada KLT di gunakan plat kaca ataupun alumunium sedangkan kromatografi kertas di gunaka  pemisahnya kertas (ending dan erna,2010).
Pada tehnik pemisahan pada kromatografi ini setelah di lakukan pemisahan kromatografi  yang di mulai dari proses penotolan noda pada plat, kemudian pengujian dengan eulen lalu langkah selanjutnya adalah mendeteksi noda.pendeteksian noda lebih mudah di lakukan dengan jenis kromatografi lapis tipis(KLT) di bandingkan dengan kromatografi jenis kertas(soebagio,2000).
Pada dasarnya setiap komponen senyawa memiliki kecepatan yang berbeda beda, oleh karna itu kromatografi dapat di bedakan menjadi beberapa macam. Yaitu kromatografi lapis tipis(TLC),kromatografi kolom, kromatografi kertas, dan kromatografi gas. Kromatografi lapis tipis ini memiliki kelebihan dimana pengerjaannya dapat di lakukan dengan sangat cepat, sedangkan untuk kromatografi kolom memiliki tehik kromatografi yamg penting untuk skala preparative, dari beberapa milligram sampai puluhan gram. Pada kromatografi kolom ini pengerjaannya di lakukan dengan menggunakan kolom kaca yang di lapisi dengan bahan penyerap (tim kimia organic,2020).

V.      Alat dan Bahan
5.1  Alat


-                 Plat kaca kecil
-                 Oven
-                 Gelas piala
-                 Batang pegaduk
-                 Tabung reaksi
-                 Pipa kapiler
-                 Bejana pengembang
-                 Lumping porselin
-                 Erlenmeyer
-                 Pensil
-                 Kertas saring
-                 Gelas wool
-                 Corong
-                 Pipet tetes


5.2  Bahan


-                 Metanol
-                 Pipa selotip
-                 Air suling
-                 Suspensi silica gel
-                 Asam asetat eter
-                 Benzene
-                 Tablet yang mengandung kafein
-                 Cairan ekstrak obat
-                 Beberapa contoh daun
-                 Petroleum eter
-                 Kristal Na-sulfat anhidrat
-                 Suspensi selulosa
-                 Suspensi CaCO3
-                 Suspensi sukrosa

VI.        Prosedur Kerja
A.    Kromatografi Lapis Tipis
  • DISiapkan Plat TLC
  •  Dibuat larutan pengembang dalam gelas piala 1L  dengan komposisi Etanol : Metanol :   Kloroform     : Etil- Asetat : n-heksan : Aseton ( 40 : 68 : 108 : 115 : 140 : 152 ) ml
  • Dibuat 10 larutan sampel daari 10 ekstrak tanaman dengan 5 ml methanol
  • Diambil larutan sampel yang sudah di ekstrak dibubuhkan ( ditotolkan ) diatas pelat TLC dengan jarak kira-kira 1cm dari tepi pelat kaca.
  • Dikeringkan noda sampel dan standard dengan dryer (ditiup) 
  •  Ddimasukkan pelat ke dalam bejana pengembang
  • DiBiarkan proses ini berlangsung sampai garis dmencapai 1 cm dari tepi atas pelat
  • Diangkat pelat dari bejana, lihat noda dengan lampu UV atau dibuat larutan dengann serium sulfat
  • Dihitung dan bandingkan semua Rf yang diperoleh.

B.     Kromatografi Kolom
  • Disiapkan 10 ekstrak daun
  • Disiapkan kolom kromatografi
  • Disumbat bagian bawah kolom dengan glass wool
  • Dimasukkan silika gel kedalam larutan pengembang yang telah dibuat di awal
  •  Dimasukkan  larutan tersebut kedalam kromatografi kolom
  • Dimasukkan sampel yang akan di kromatografi
  • Diteteskan  secara terus menerus larutan kedalam kolom
  • Ditampung dengan beberapa tabung reaksi bersih tetesan yang keluar dari kolom  dan dipisahkan berdasarkan warnanya.

Berikut link video yang berkaitan dengan kromatogtafi lapis tipis dan kolom :

dari video di atas terdapat permasalahan: 
  1.  Pada video 1 dimasukkan lempengan kaca kedalam gelas kimia yang di tutup dengan kaca arloji. Namun di dalam gelas kimia tersebut terdapat kertas saring.mengapa di masukkan kertas saring dalam gelas kimia tersebut? Apa kegunaannya?
  2. pada video 1 digunakan pipa kapiler yang di panaskan hingga ujungnya mengecil. Dan pipa kapiler tersebut digunakan untuk penotolan . apakah harus menggunakan pipa kapiler  untuk penotolan ? adakah alat lain yang dapat di gunakan untuk penotolan?
  3. Pada  video 2 pada awalnya komponen berada pada permukaan atas sampel lalu apa yang menyebabkan komponen bisa melewati fase diam pada kromatografi kolom?

3 komentar:

  1. Selamat sore suryani, saya Nisa Aprylina NIM A1C118044 akan menjawab pertanyaan nomor 1. Kertas saring dimasukkan kedalam gelas kimia digunakan untuk mengetahui suatu eluen telah jenuh atau belum. Saat semua eluen telah membasahi semua kertas saring, maka saat itulah eluen dapat dikatakan telah jenuh untuk digunakan sebagai bahan praktikum. sekian semoga bermanfaat

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr wb saya Resa Ovelia Hamsar dengan NIM A1C118034 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Pada umumnya, sampel secara manual ditotolkan melalui pipa kapiler, mikropilet atau melalui penyuntik mikro kaca yang telah terkalibrasi sedemikian rupa sehingga tetesan yang datang tepat menyentuh permukaan lempeng

    BalasHapus
  3. Saya Fitrianty (032) akan menjawab pertanyaan nomor 3, dimana kromatografi kolom merupakan kromatografi serapan atau adsorbsi. Pemisahan ini dilakukan berdasarkan adsorbsi komponen-komponen campuran yang berbeda.Komponen dengan afinitas paling kecil akan bergerak lebih cepat mengikuti aliran pelarut.
    Sekian, terimakasih

    BalasHapus

pembuatan NaOH, NaHco3, na2co3 DAN SERBUK PEMASAK

            PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK “ pembuatan NaOH, NaHco3, na2co3 DAN SERBUK PEMASAK”   OLEH : NAMA : SURYANI BR NABABAN NIM : A1C11809...