PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK
“PEMURNIAN
GARAM DAPUR”
OLEH
:
NAMA
: SURYANI BR NABABAN
NIM
: A1C118093
KELAS
: REGULER A 2018
DOSEN
PENGAMPU :
Drs.
Abu Bakar, M.Pd
ASISTEN
:
Indah
(RSA1C117005)
Misnawati
(RSA1C117004)
Putri
Iga Noviyanti (RSA1C117002)
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari
praktikum permunian garam dapur ini yaitu :
- . Untuk dapat mengetahui prinsip
permurnian dan pengkristalan garan Natrium Klorida.
- . Untuk dapat mengkristalkan dan memeriksa
garam dapur.
LANDASAN TEORI
Natrium klorida
terdapat dalam air laut (3,8%), air laut merah mengandung 23,2 % natrium
klorida. Diperkirakan bahwa didalam lautan terdapat 4x1015 ton natrium klorida.
Dieropa dan diamerika terdapat lapisan batuangaram jauh dibawah permukaan
tanah, yang mengandung kurang lebih 70 % NaCl. Garam dapur yang untuk membuat
ikan asin umumnya masih kotor dan masih mengandung kalium dan magnesium sulfat,
demikian juga garam dapur yang digunakan ibu-ibu rumah tangga dalam memasak, umumnya
masih kotor. Dalam arti masih banyak terdapat unsur atau senyawa lainnya. Oleh
karena itu untuk memperoleh garam dapur yang murni, terlebih dahulu harus
membebaskan kation-kation dan anion-anion lain tersebut. secara sederhana NaCl
yang baik dapat diperoleh melalui prinsip pemurnian dan rekristalisasi. Natrium
klorida murni dapat dibuat dengan jalan mengalirkan gas HCl kedalam larutan
jenuh natrium klorida yang kotor. sementara gas HCl dapat diperoleh dengan
mereaksikan NaCl dengan H2SO4 pekat. Larutan jenuh garam ini pada 15℃
mengandung 35,5 bagian garam dan 100 gram air dan kelarutannya betambah sedikit
demi sedikit jika suhu dinaikkan. proses rekristalisasi dibuat dengan mencuci
endapan yang terbentuk dengan sedikit air dingin dan dikeringkan pada suhu 200
derajat celcius kemudian ditimbanglah garam murni yang didapatkan.
Natrium klorida (NaCl)
adalah salah satu bahan utama digunakan dalam pemrosesan alami, memainkan peran
penting dalam kualitas teknologi, mikrobiologi, dan sensorik. Bahan ini, adalah
sumber utama natrium, suatu unsur ditargetkan untuk pengurangan seluruh rantai
produksi makanan olahan, terutama produk daging. Natrium klorida (NaCl) telah
dijelaskan oleh banyak orang sebagai senyawa prooksidan yang mampu mempengaruhi
perkembangan dan intensitas reaksi lipid pada salamis. Efeknya pada oksidasi
lipid tampaknya disebabkan oleh aksi reaktif ion klorida pada lipid atau kesolubilisasi besi dengan ion klorida,
merangsang peroksidasi lipid (Santos dkk., 2017).
Pemurnian garam adalah salah satu upaya untuk menghilangkan impuritis (pengotor) yang menempel pada kristal garam. Unsur - unsur yang menentukan kualitas garam salah satunya adala NaCl . Garam yang berasal dari penguapan air laut mempunyai kadar 97% lebih, akan tetapi dalam praktek umumnya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kualitas air, cara pembuatan, dan cara-cara lain yang mempengaruhi kristal garam. Garam yang mengandung NaCl tinggi, umumnya putih bersih, tetapi kadang-kadang ditemukan garam yang berwarna putih bersih ternyata mengandung kadar gips (CaSO yang tinggi sedangkan kadar NaCl nya sendiri relatif rendah (Astuti dkk., 2016).
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, R.P., Cicik H.Y. dan Rahmad
A.P. 2016. Pengaruh
Tim Kimia Anorganik.,
2021., Penuntun Praktikum Kimia Anorganik., Jambi : Universitas Jambi.
Santos, B.A.dos.,
Mariane B.F., Paulo C.B C., Roger W. dan Marise A Rodrigues P, 2017. AddingBlends of NaCl, KCl, and CaCl to Low-Sodium Dry Fermented Sausages: Effects on
Lipid Oxidation on Curing Process and Shelf Life, Hindawi Journal of Food
Quality, Doi: 10.1155/2017/7085798.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar