Selasa, 03 Maret 2020

LAPORAN III PEMURNIAN ZAT PADAT


LAPORAN

KIMIA ORGANIK I








NAMA : SURYANI BR NABABAN
NIM   : A1C118093



DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020


VIII.MANFAAT
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah
1.       praktikan dapat melakukan kristalisasi dengan baik
2.       dapat memilih pelarut yang sesuai untuk rekristalisai
3.       dapat menjernihkan dan meghilangkan warna larutan
4.       dapat memisahkan campuran dengan rekristalisasi

prosedur kerja dapat dilihat pada link di bawah ini :
IX. DATA PENGAMATAN
9.1 Rekristalisasi

No
Perlakuan
Hasil
1
Dimasukkan dan dipanaskan 50 ml air suling pada gelas kimia
Terbentuk gelembung-gelembung gas pada air
2
Ditambahkan 0,5 gram asam benzoat yang tercemar dalam air panas
Larutan berwarna hitam akibat penambahan zat pengotor
3
Disaring dengan kertas saring wathman
Warna larutan  yang tersaring berwarna jernih
4
Dijenuhkan larutan dengan memasukkan ke air es
Terbentuk Kristal berwarna putih mengkilap
5
Diuji titik lelehnya
Suhunya 115oC

9.2 Sublimasi
No
Perlakuan
Hasil
1
Dimasukkan 1-2 gr naftalen kecawan penguap. Tutup dengan kertas saring yang telah dibuat lubang kecil
Zat tidak murni, sebab telah tercemar oleh pasir
2
Sumbat corong dengan gels wool atau kapas
Ada uap naftalen pada corong karena telah menyublim.
3
Hentikan pembakaran dan kumpulkan zat yang ada pada kertas saring.
Adanya zat yang menguap pada kertas saring. Titik lelehnya 92 C.

X.PEMBAHASAN
keberhasilan pemurnian zat padat sangat di pengaruhi dengan pemahaman yang baik dan jelas terhadap sifat sifat fisik dan kimia zat yang akan di murnikan. Sebagai praktikan diharapkan mampu mengenal dengan baik jenis pelarut dan organic dan gradient kepolarannya terutama saat pencampuran di lakukan dengan dua atau lebih jenis pelarut untuk melarutkan zat padat terdapat beberapa faktor teknis yang dapat dilakukan yaitu dengan tehnik kristalisasi, sublimasi damnn kromatografi tergantung pada sifat fisik dan kimia zat yang akan di uji untuk memilih penggunaan tehniknya (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/07/pemurnian-zat-padat-organik93/)

A. Percobaan rekristalisasi
Pada percobaan rekristalisasi di gunakan asam benzoat sebagai sampel yang akan di ujidan di murnikan dan pasir sebagai pengotor kedua bahan tersebut akan di campurkan tujuan dari percobaan ini adalah untuk menghilangkan atau memurnikan bahan yang sudah di camurkan tadi dengan proses rekristalisai. Hal yang di lakukan adalah memanaskan 50 ml air dalam gelas kimia  pada penagas hingga timbul gelembung yang diamati .kemudian asam benzoate beserta pengotornya  di masukan kedalam air secara perlahan dan di aduk menggunakan sudip pada percobaan terbentuk larutan berwarna hitam . setelah asam benzoate beserta pengotornya telah bercampur dengan air maka di lakukan penyaringan dengan menggunakan corong Buchner yang di lapisi kertas whatman  dalam keadaan panas.setelah itu didinginkan endapan yang tersisa pada kertas saring dimana pada saat didinginkan terlihat Kristal .langkah selanjutnya adalah menguji titik leleh Kristal tersebut menggunakan MPA dan di dapatlah titik lelehnya yaitu = 150°c.

B. Percobaan sublimasi
Pada percobaan sublimasi  bertujuan untuk memisahkan zat pengotordari zat murninya dimana zat pengotor yang kami gunakan itu sama dengan rekristalisasi yaitu menggunakan pasir dan bahan yang disublimasi adalah naftalen. Hal yang di lakukan adalah menimbang naftalen sebanyak 1 gram yang di campurkan dengan pasir sebanyak 1 gram (1:1). Kemudian larutan di masukan kedalam cawan penguap dan ditutup dengan corong Buchner yang di beri kertas saring yang dilubangi lalu di panaskan di atas penagas. Lalu di hentikan pembakaran setelah kurang lebih 5 menit atau saat semua zat yang di sublimasikan habis. Lalu di kumpulkan zat yang berasa pada kertas saring lalu di masukan kedalam pipa kapiler lalu diuji menggunakan MPA untuk menguji titik leleh sehingga di dapatkan hasil =  92°c hasil ini berbeda dengan hand book kana titik leleh naftalen sebenarnya 80°c namun perbedaan itu tidak terlalu jauh  hal ini dapat terjadi karna adanya kesalahan pada praktikan ataupun tehnik yang di lakukan.

XI. KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.Rekristalisasi adalah metode pemurnian zat yang pertujuan untuk mendapatkan zat murninya yang dipisahkan dari pengotornya
2. Pelarut yang sering digunakan dalam proses rekristalisasi adalah air. Sebab air merupakan pelarut yang cocok.
3. Warna larutan berubah menjadi  jernih saat proses penyaringan yang pada awalnya campuran bercampur denga pengotor.
4.Proses pemisahan dengan cara kristalisasi menghasilkan zat murni berbentuk Kristal.

Link video percobaan dapat dilihat pada link di bawah ini:
Dari video diatas terdapat permasalahan yaitu :
1.Mengapa saat menyaring campuran dengan corong Buchner, campuran tersebut harus disaring dalam keadaan panas ?
Pada proses rekristalisasi mengapa digunakan air es untuk membentuk Kristal. Apakah kristal tidak terbentuk apa bila hanya didiamkan pada suhu ruang?
3.Pada percobaan sublimasi mengapa corong harus disumbat?

XII. DAFTAR PUSTAKA
Husna, N. Ni’matul dan Sutoyo, Anwar. 2016. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung                  Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT. RajaGrafindo          Persada
Keenan,dkk. 2006. Kimia Dasar dan Konsep Inti Edisi Empat. Jakarta: Erlangga
Tim Kimia Organik. 2019. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Jambi: Universitas Jambi
Yazid, E. 2005. Kimia Fisika untuk Paramedis. Yogyakarta: UNY Press

XIII. LAMPIRAN GAMBAR
Pengeringan endapan 


Kristal yang terbentukb

 Penyaringan


Pendinginan menggunakan es 

 

3 komentar:

  1. Selamat malam
    Saya Sari Bulan akan membantu menjawab nomor 3, pada percobaan sublimasi yang dibutuhkan praktikan adalah uap dari zat padat tersebut, dari penyumbatan tersebut terbentuklah kristal dari uapnya dan akan menempel dicorong tersebut sehingga kristal tersebut dapat diamati bentuk dan titik lelehnya.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum, perkenalkan saya RAHMADANSAH Nim: A1C118066 ingin membantu menjawab permasalahan nomor 2, air es berfungsi merangsang terbentuknya kristal Dimana es berfungsi sebagai penjenuh larutan yang dipanaskan. Terkait masalah suhu ruang, kristal dapat tergantung dari segi suhu pelarut air serta faktor dari praktikan itu sendiri.

    BalasHapus
  3. baiklah, perkenalkan saya Ryan Willianto (A1C118019) akan menjawab permasalahan anda nomor 1.tujuan digunakannya penyaringan dalam konsdisi panas, yaitu agar didapatkan hasil yang baik dalam pennyaringan.
    sekian pembahasan dari saya. semoga bermanfaat.

    BalasHapus