Selasa, 09 Maret 2021

PEMURNIAN GARAM DAPUR

 

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

“PEMURNIAN GARAM DAPUR”


 

OLEH :

NAMA : SURYANI BR NABABAN

NIM : A1C118093

KELAS : REGULER A 2018

 

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Abu Bakar, M.Pd

 

ASISTEN :

Indah (RSA1C117005)

Misnawati (RSA1C117004)

Putri Iga Noviyanti (RSA1C117002)

 

 

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum permunian garam dapur ini yaitu :

  1.      .  Untuk dapat mengetahui prinsip permurnian dan pengkristalan garan Natrium Klorida.
  2.       .   Untuk dapat mengkristalkan dan memeriksa garam dapur.

 

LANDASAN TEORI

        Natrium klorida terdapat dalam air laut (3,8%), air laut merah mengandung 23,2 % natrium klorida. Diperkirakan bahwa didalam lautan terdapat 4x1015 ton natrium klorida. Dieropa dan diamerika terdapat lapisan batuangaram jauh dibawah permukaan tanah, yang mengandung kurang lebih 70 % NaCl. Garam dapur yang untuk membuat ikan asin umumnya masih kotor dan masih mengandung kalium dan magnesium sulfat, demikian juga garam dapur yang digunakan ibu-ibu rumah tangga dalam memasak, umumnya masih kotor. Dalam arti masih banyak terdapat unsur atau senyawa lainnya. Oleh karena itu untuk memperoleh garam dapur yang murni, terlebih dahulu harus membebaskan kation-kation dan anion-anion lain tersebut. secara sederhana NaCl yang baik dapat diperoleh melalui prinsip pemurnian dan rekristalisasi. Natrium klorida murni dapat dibuat dengan jalan mengalirkan gas HCl kedalam larutan jenuh natrium klorida yang kotor. sementara gas HCl dapat diperoleh dengan mereaksikan NaCl dengan H2SO4 pekat. Larutan jenuh garam ini pada 15℃ mengandung 35,5 bagian garam dan 100 gram air dan kelarutannya betambah sedikit demi sedikit jika suhu dinaikkan. proses rekristalisasi dibuat dengan mencuci endapan yang terbentuk dengan sedikit air dingin dan dikeringkan pada suhu 200 derajat celcius kemudian ditimbanglah garam murni yang didapatkan.

        Natrium klorida (NaCl) adalah salah satu bahan utama digunakan dalam pemrosesan alami, memainkan peran penting dalam kualitas teknologi, mikrobiologi, dan sensorik. Bahan ini, adalah sumber utama natrium, suatu unsur ditargetkan untuk pengurangan seluruh rantai produksi makanan olahan, terutama produk daging. Natrium klorida (NaCl) telah dijelaskan oleh banyak orang sebagai senyawa prooksidan yang mampu mempengaruhi perkembangan dan intensitas reaksi lipid pada salamis. Efeknya pada oksidasi lipid tampaknya disebabkan oleh aksi reaktif ion klorida pada lipid  atau kesolubilisasi besi dengan ion klorida, merangsang peroksidasi lipid (Santos dkk., 2017).

      Pemurnian garam adalah salah satu upaya untuk menghilangkan impuritis (pengotor) yang menempel  pada kristal garam. Unsur - unsur yang menentukan kualitas garam salah satunya adala NaCl . Garam yang berasal dari penguapan air laut mempunyai kadar 97% lebih, akan tetapi dalam praktek umumnya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kualitas air, cara pembuatan, dan cara-cara lain yang mempengaruhi kristal garam. Garam yang mengandung NaCl tinggi, umumnya putih bersih, tetapi kadang-kadang ditemukan garam yang berwarna putih bersih ternyata mengandung kadar gips (CaSO yang tinggi sedangkan kadar NaCl nya sendiri relatif rendah (Astuti dkk., 2016).


DAFTAR PUSTAKA

Astuti, R.P., Cicik H.Y. dan Rahmad A.P. 2016. Pengaruh

Tim Kimia Anorganik., 2021., Penuntun Praktikum Kimia Anorganik., Jambi : Universitas Jambi.

Santos, B.A.dos., Mariane B.F., Paulo C.B C., Roger W. dan Marise A Rodrigues P, 2017. AddingBlends of NaCl, KCl, and CaCl to Low-Sodium Dry Fermented Sausages: Effects on Lipid Oxidation on Curing Process and Shelf Life, Hindawi Journal of Food Quality, Doi: 10.1155/2017/7085798.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar